여자 친구
Yeoja Chingu
Yeoja Chingu
Dia ....
yang terus memaksa jemariku hingga tak bersahabat lagi dengan hati, mencoba untuk melawan tapi dia terus menyerangku hingga merambat ke otak dan tak beranjak pergi, melainkan terus muncul disetiap sudut-sudut pandangan mata. kali ini aku akui, aku kalah...
Kalah...
namun senyum itu tiba-tiba merayuku entah darimana datangnya, terasa meneduhkan layaknya embun pagi.
Tapi bukan itu yang ingin kuceritakan, melainkan aku yang terjebak di masalalu yang membuatku serasa terkurung dalam ruang kosong yang sempit. Dia indah dan dia mengajarkan dunia baru untuk aku yang terpuruk, dia datang dengan sejuta harapan dan aku yakin dialah nahkoda yang akan mengajakku untuk mengarungi indahnya dunia. Semua yang diberikan kepadaku indah & tanpa sadar aku tak pernah di anggap sebagai keindahan layaknya dia bagiku. Aku hanya bayangan semu untuknya, jangankan cinta.. dianggap saja tidak. Membelenggu hingga aku terus-terusan menyerah pada waktu. Sekalipun aku mencoba dengan dunia baru dia tak kunjung beranjak justru terus membuntutiku. Namun itu dulu....!
Siapa bilang "Tuhan itu diam"...!
Tuhanku sangat mencintaiku,tak membiarkanku terlalu lama mendengkur. Kali ini caranya sangat Cantik, dia yang ku sebut bocah datang dengan menyuguhkan senyuman ketus yang sebelumnya tak pernah ku temui. Aroma sedap tak akan muncul tanpa adanya api, masih ku layani dengan senyuman hangat. Dia misterius dan aku ingin terus melihatnya esok, esok, dan esoknya lagi.
Bocah, kusebut dia bocah memang sepantasnya seperti itu..umur dia 19 tahun dan aku 23 tahun, jelas sangat jauh oleh karena itulan sebutan bocah terlontar begitu saja dari mulutku. Terlihat sekali dia menghindar dariku entah karena apa, aku mencoba mendekatinya dengan cara klasik, menanyai beberapa pertanyaan yang mudah untuk dijawab namun tetap saja KETUS. Misterius selalu saja mengiang-ngiang, hingga dia datang dengan cara yang tak biasa "Senyum manis dari bibirnya dengan kata-kata yang terus ku ingat "Bu Ayo Foto". Waktu Seakan terhenti dan terasa aneh ketika senyuman datang bersama sapaan yang tak terlintas dalam benakku sama sekali.
Dialah duniaku...
Dunia yang tak terduga dan tersembunyi selama ini, bukan karena tak ku anggap hanya saja belum pada waktunya. Misterius masih saja terlontar di bibir ini, Indah dan sasangat indah. Masih saja membiusku hingga aku tersadar bahwa dirimu memang indah. Tulisan itu adalah tulisan kali pertama ketika mulut & jemarimu paham akan makna bahasa Asing "KOREA" dan kamu menyebutku "yeoja chingu".
Percayalah aku adalah orang paling bahagia kala itu..

Ada" saja
BalasHapus